Rabu, 09 Juni 2010

Gizi Buruk

Akhir-akhir ini kita sangat dikejutkan dengan berita ditelevisi dengan adanya ditemukannya pasien-pasien yang masuk ke rumah sakit dengan kondisi gizi buruk. Umumnya yang menderita gizi buruk itu adalah balita. Ironisnya mereka sudah dalam kondisi yang sangat kritis.

Sedangkan yang dimaksud dengan gizi buruk tersebut adalah suatu kondisi tubuh yang tampak sangat kurus karena makanan yang dimakan setiap hari tidak dapat memenuhi zat gizi yang dibutuhkan, teutama kalori dan protein. [1]

Banyak factor yang mengakibatkan gizi buruk, yaitu adanya kurang asupan makanan yang bergizi dan bervitamin, factor kelaparan dan kemeskinan pun bisa mengakibatkan gizi buruk. Cara mengatasi gizi buruk yaitu dengan memberikan makanan yang bergizi dan bervitamin, timbang balita setiap bulan ke pos yandu, agar berat badan balita mengalami perkembangan kesehatan yang baik.

Factor penyebab gizi buruk

Penyebab tak langsung yaitu kurangnya jumlah dan kualitas makanan yang dikonsumsi, selain itu menderita penyakit infeksi, cacat bawaan, dan menderita kanker. Sedangkan penyebab langsung yaitu dengan ketersediaan pangan rumah tangga, perilaku, pelayanan kesehatan. Selain itu banyak factor-faktor yang mengakibatka gizi buruk tidak dengan factor kesehatan saja tetapi juga merupakan masalah utama gizi buruk adalah kemiskinan, pendidikan rendah, ketersediaan pangan dan kesempatan kerja. Oleh karena itu untuk mengatasi gizi buruk dibutuhkan kerjasama lintas sector.[2]

untuk itu dengan adanya gizi buruk kita harus lebih memperhatikan lingkungan disekitar kita. Tidak hanya itu kita juga harus memberikan makan makanan kepada penderita gizi buruk yang bergizi, bervitamin, berlemak, berprotein dan bermineral secara teratur, bertahap, porsi kecil, sering dan mudah diserap, bila perlu berikan buah-buahan.

Mungkin dengan adanya gizi buruk pemerintah kota/kabupaten agar lebih memperhatikan masyarakat dilingkungan sekitar kita. Dan menindaklanjuti masalah-masalah gizi buruk secara luas. Dan perlu adanya kerjasama sector-sektor yang menangani lebih lanjut lagi yang berkaitan dengan gizi buruk. Dengan cara meningkatkan pola hidup yang lebih sehat, meningkatkan akses masyarakat dalam pelayanan kasehatan yang baik tidak mengumbar janji-janji, dan memberikan informasi kesehatan supaya meningkatkan pola hidup yang lebih sehat. Mohon agar tidak mementingkan masalah pribadi diatas penderitaan yang kurang mampu. Karena meraka membutuhkan kita untuk membantu penderitaan mereka yang mereka alami. Mudah-mudahan beberapa tahun kedepan masyarakat Indonesia tidak mengalami gizi buruk, terutama pada masyarakat yang kurang mampu.

Sumber:

[1] http://adriyan-infokesehatan.blogspot.com/2007/12/ciri-ciri-kurang-gizi.html

[2] http://www.malukuprov.go.id/index.php/kesehatan/47-kesehatan/66-gizi-buruk

Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

Dibawah ini adalah factor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut :

 Harga barang itu sendiri

 Harga barang substitusi dan komplementer

 Pendapatan masyarakat

 Intensitas kebutuhan

 Pertambahan penduduk

 Selera (Taste)

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah sebagai berikut :

 Harga barang itu sendiri

 Teknik atau biaya produksi

 Harga sumber produksi

 Perkiraan harga di masa yang akan datang

Pengertian Permintaan dan Penawaran

Pemintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan pada saat waktu tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau yang ditawarkan pada suatu harga dan pada saat waktu tertentu.

Apabila dilihat dari daya beli konsumen permintaan dibagi menjadi 3, yaitu:

Permintaan Efektif

Permintaan efektif maksudnya yaitu permintaan konsumen terhadap barang dan jasa didukung dan disertai dengan daya beli.

Permintaan Absolut

Permintaan absolut ini kebalikan dari permintaan efektif, yaitu permintaan konsumen yang tidak didukung dan tidak disertai oleh daya beli namun hanya angan-angan.

Permintaan Potensial

Permintaan potensial ini berbeda dengan permintaan efektif dan permintaan absolute, mengapa? Karena permintaan potensial yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang yang dimilikinya.

Permintaan tidak hanya dilihat dari daya beli konsumen tapi permintaan juga dapat dilihat dari segi permintaan individu. Sedangkan yang dimaksud dengan permintaan individu adalah permintaan yang datang dari seseorang untuk memenuhi kebutuhannya.

Permintaan individu ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut:

Harga

Harga yaitu merupakan unsur utama yang mempengaruhui seseorang untuk membeli suatu produk, jika harga pokok itu semakin meningkat maka konsumen tersebut akan berusaha mengurangi pembelian produk.

Pendapatan

Pendapatan akan meningkat maka permintaan pun akan meningkat, tapi apabila seseorang mempunyai pendapatan yang menurun atau bahkan dikeluarkan dari pekerjaan dan tidak mempuyai pendapatan maka kita akan mengurangi permintaan kita.

Apabila barang lain yang berkaitan mengalami penurunan maka orang akan memilih barang tersebut daripada barang yang akan dibeli.

Selera

Apabila seseorang menyukai novel, maka dia akan membaca novel setiap hari sebelum dia tidur daripada membaca komik.

Ekspetasi

Ekspetasi sangat berpengaruh pada niat seseorang untuk membeli suatu barang atau jasa.

Antara permintaan dan penawaran dalam setiap transaksi perdagangan pun pasti ada permintaan dan ada juga penawara, harga dan kuantitas yang satu sama lain saling mempengaruhi, mengapa? Karena dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).

Apabila dilihat dari golongannya penawaran terbagi menjadi dua, yaitu:

Penawaran Individu

Dimana penawaran individu ini adalah penawaran yang dimiliki oleh seorang penguasa.

Penawaran besar atau kolektif

Yang dimaksud dengan penawaran besar atau kolektif yaitu penawaran yang terdapat pada pasar.

Sumber :

1. http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi

2. http://one.indoskripsi.com/node/3953

Uang Bank dan penetapan Uang

 Pengertian Uang
Uang adalah segala sesuatu yang diterima ataupun dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran ataupun transaksi.
Suatu barang dapat berfungsi sebagai uang barang apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Dapat diterima oleh umum
Jumlahnya sedikit (langkah)
Sangat amat disukai
Tahan lama
Uang barang mempunyai beberapa kalemahan atau kekurangannya antara lain adalah :
Apabila uang itu dipecahkan atau dibagi nilainya menjadi sangat merosot
Umumnya tidak tahan lama
Nilainya tidak tetap
Sukar disimpan dalam jumlah banyak
Syarat dari uang :
Uang sangat mempunyai peranan yang sangat tinggi terhadap jalannya roda perekonomian suatu bangsa, oleh karena itu uang harus memenuhi beberapa persyaratan adalah sebagai berikut :
Uang dapat diterima dan dipercaya oleh umum
Uang memiliki nilai stabil
Ada jaminan dari pemerintah
Uang terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak
Mudah di simpan
Fungsi dari uang secara umum dapat di bedakan menjadi dua yaitu :
1) Fungsi asli, yaitu diantaranya adalah :
Uang berfungsi sebagai alat pertukaran, atau alat tukar menukar
Uang adalah sebagai satuan hitungan
2) Fungsi turunan uang, yaitu diantaranya :
Uang adalah sebagai alat pembayaran
Uang adalah sebagai pendorong kegiatan ekonomi
Macam-macam dari uang :
Berdasarkan jenis-jenis uang, uang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dapat kita bedakan menjadi 2 macam uang, yaitu uang kartal dan uang giral.
1) Uang Kartal
Uang kartal adalah uang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai alat pembayaran yang sah yang berdasarkan undang-undang yang berlaku. Sebagai contohnya yaitu uang kartal negara dan uang kartal bank.

2) Uang Giral
Uang giral adalah dapat diartikan juga sebagai tagihan atau rekening di bank yang dapat digunakan dan dipakai sabagai alat pembayaran yang syah. Sebagai contoh cek, bilyet giro, telegraphic transfer.

 Pengertian Bank
Bank adalah sebagai badan usaha yang mengimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan dalam penyalurannya berbentuk kredit atau bentuk-bentuk yang lainnya.
Fungsi dari Bank adalah sebagai berikut :
1) Penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan yang meliputi :
Simpanan giro
Simpanan deposito
Simpanan sertifikat deposito
Tabungan
2) Berdasarkan fungsinya bank dapat dibedakan menjadi :
Bank sentral
Bank umum
Bank perkreditan rakyat
Jenis dari Bank adalah antara lain sebagai berikut :
1) Bank berdasarkan penyelenggaraannya dibedakan menjadi 4 macam, yaitu adalah antara lain :
Bank Pemerintah / Negara
Bank Swasta Nasional
Bank Swasta Asing
Bank koperasi
2) Bank berdasarkan bentuk hukumnya :
Persero (Perusahaan Perseorangan)
PT (Perseroan Terbatas)
PD / Perusda (Perusahaan Daerah)
Koperasi
Tugas dari bank, disini sebagai contoh adalah tugas pokok dari bank sentral adalah sebagai berikut :
Tugas pokok dari Bank Sentral menurut UU Nomor 13 Thn 1968, adalah :
Mencetak dan mengatur peredaran uang
Menjaga kestabilan nilai uang
Memberikan kredit kepada bank-bank diseluruh Indonesia
Mendorong dan menggerakkan dan masyarakat untuk pembangunan
Menetapkan bunga bank
Mengawasi bank-bank seluruh Indonesia
Bertindak sebagai pemegang kas negara

Sumber : http://kingsscorpion.blogspot.com/2010/05/struktur-pasar-uang-bank.html

Struktur Pasar


Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi dari tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, misalnya jumlah perusahaan dari dalam pasar, skala produksi, jenis produksi dan lain-lain.
Struktur pasar dapat dikatakan kompetitif jika suatu perusahaan tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi suatu pasar. Kompetitif suatu struktur pasar dikatakan berbeda dengan tingkah laku kompetitifnya, suatu tingkah laku kompetitif adalah suatu kondisi dimana suatu perusahaan harus bersaing secara aktif dengan perusahaan lain.
Pada prinsipnya suatu struktur pasar adalah pengelompokan produsen atau perusahaan yang terdapat didalam industri ke dalam beberapa bentuk dasar berdasarkan:
1.      Jenis barang yang dihasilkan
2.      Banyaknya atau jumlah perusahaan dalam industri
3.      Mudah tidaknya keluar masuk dalam industri
4.      Peranan iklan didalam suatu kegiatan industry (pasar)
Berdasarkan criteria tersebut, dalam analisa ekonomi struktur pasar yang dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
A.      Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Jenis dari suatu pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produksinya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan sebagainya.
Sifat-sifat dari pasar persaingan sempurna :
*      Jumlah penjualan dan pembeli banyak
*      Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip antara satu sama lain
*      Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
*      Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaraan (demand and supply)
*      Posisi tawar konsumen kuat
*      Sulit memperoleh keuntungan diatas rata-rata
*      Sensitive terhadap suatu perubahan harga
*      Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna :
*      Banyaknya perusahaan dalam pasar
*      Setiap perusahaan sebagai penerima harga (price taker)
*      Bebas keluar dan masuknya dalam pasar
*      Produknya bersifat homogeny atau identikal
*      Penjual dan pembeli punya informasi mengenai pasar

B.      Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Pasar monopoli akan terjadi jika didalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya adalah seperti Microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan sebagainya.
Sifat-sifat dari pasar monopoli :
*      Hanya terdapat satu penjual ataupun satu produsen
*      Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
*      Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
*      Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
*      Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
*      Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Ciri-ciri dari pasar monopoli :
*      Industri dengan satu perusahaan
*      Sebagai penentu harga (price maker, price setter, or price seller)
*      Tidak ada kemungkinan entry dan exit bagi pendatang baru
*      Produknya adalah diferensiasi (tidak identitikal)
*      Promosi kurang diperlukan
Limit pricing adalah cara penentuan harga dibawah biaya rata-rata minimum suatu perusahaan agar perusahaan yang akan memasuki suatu industri menjadi takut.
Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di republik Indonesia yang diperkuat dengan adanya undang-undang anti monopoli. Sedangkan Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli yaitu dimana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produksi yang dihasilkan.
Beberapa syarat (asumsi) penerapan diskriminasi harga adalah sebagai berikut :
*      Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar yang lain
*      Sifat barabg dan jasa memungkinkan untuk dilakukan pembedaan harga
*      Elastistas pada masing-masing pasar harus berbeda
*      Kebijakan ini tidak menyedot biaya yang melebihi profit
*      Produsen dapat eksploitasi ketidak-rasionalan sikap konsumen (seperti pembungkus, merk maupun cap, atau promosi ataupun iklan yang berbeda)
Diskriminasi harga memiliki perbedaan derajat yaitu tingkat pertama, tingkat kedua maupun tingkat ke tiga.
C.      Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu struktur pasar dimana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling mempengaruhi. Dan pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Sebagai contohnya adalah industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di amerika serikat, dan lain-lain.
Sifat-sifat dari pasar oligopoli :
*      Harga produk yang dijual relative sama
*      Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
*      Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
*      Perubahaan harga akan diikuti perusahaan lain
Cirri-ciri dari pasar oligopoly :
*      Jumlah perusahaan beberapa atau sangat sedikit (4 atau 8 besar perusahaan raksasa menguasai 70%-80% nilai seluruh produksi atau penjualan produknya
*      Jenis barangnya bisa homogenous atau diferensiasi
*      Kekuasaan menentukan harga, terkadang kuat (tangguh) dan ada kalanya sangat lemah
*      Hambatan masuk cukup kuat, karena paten dan model yang di perlukan sangat besar dan promosinya pun relative diperlukan
Jika ada dua perusahaan dalam struktur pasar oligopoli maka disebut dengan duopoly. Sementara itu oligopoli yang produknya homogeny disebut pure oligopoly, sedangkan produknya diferensiasi dikenal differentiated oligopoly.
Strategi penentuan harga dapat ditempuh dengan dua cara :
*      Collusion (kesepakatan atau persekongkolan)
*      Non-collusion (tanpa persengkongkolan)
Beberapa cara untuk mengetahui derajat oligopoli :
*      Concentration ratio
*      Herfindahl Index
*      Contestable Markets




Pendapatan Nasional

Ø  Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh di dalam rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi di dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.

Ø  Konsep Pendapatan Nasional

Dibawah ini adalah beberapa dari konsep pendapatan nasional

1)      Produk Domestik Bruto (GDP)

Gross Domestic product  di singkat GDP atau yang lebih dikenal sebagai Produk Domestik Bruto adalah merupakan jumlah produk berupa jasa dan barang yang dihasilkan oleh unit-unit dari produksi didalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satun tahun. GDP dalam perhitungannya ini termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan ataupun orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkannya puntermasuk barang yang modalnya belum diperhitungkan dalam penyusutannya, oleh karena itu jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto atau kotor.

2)      Produk Nasional Bruto (GNP)

Gross National Product di singkat GNP atau yang dikenal sebagai Produk Nasional Bruto meliputi nilai produk berupa jasa dan barang yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun. Dan dalam selama satu tahun ini termasuk kedalam hasil produksi jasa dan barang yang dihasilkan oleh warga negara yang berada diluar negeri, tetapi tidak termasuk dari hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi diwilayah negara tersebut.

3)      Produk Nasional Neto (NNP)

Net National Product di singkat NNP atau yang lebih di kenal sebagai produk Nasional Neto adalah GNP, nah GNP disini adalah Gross National Product atau yang lebih dikenal sebagai produk nasional bruto ini dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut dengan replacement). Replacement adalah penggantian sebuah barang modal atau penyusutan bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin kurang tepat dan dapat juga menimbulkan kasalahan meskipun relative kecil.

4)      Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Net National Income disingkat NNI yang lebih dikenal sebagai Pendapatan Nasional Neto adalah sebuah pendapatn yang dapat dihitung menurut jumlah jasa yang diterima oleh masyarakat yang sebagai

pemilik faktor produk. Besranya nilai NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud dengan pajak tidak langsung disini adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak yang lain seperti pajak hadiah, pajak penjualan dan sebagainya.

5)      Pendapatan Perseorangan (PI)



Personal Income disingkat PI atau yang lebih dikenal sebagai perdapatan perseorangan adalah jumlah yang pendapatannya diterima oleh setiap orang didalam masyarakat termasuk juga pendapatan yang dimana diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga dapat dihitung dalam menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produk tahun ini, akan tetapi melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional yang tahun lalu, sebagai contohnya pembayaran dana pension, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah dan sebagainya.



6)      Pendapatan yang Siap Di Belanjakan (DI)



Disposable Income yang disingkat DI atau yang lebih dikenal sebagai Pendapatan yang siap di belanjakan adalah suatu pendapatan yang siap untuk dimanfaat guna untuk membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable Income ini dapat diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak yang langsung. Pajak yang langsung (direct tax) ini adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, sebagai contoh adalah pajak pendapatan.





Sumber :              http://wapedia.mobi/id/Pendapatan_nasional


Ongkos dan Penerimaan

Ø  Pengertian Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.
Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :
1)      Total Fixed Cost (Onkos Total Tetap)
Total Fixed Cost atau yang disebut juga ongkos total tetap adalah jumlah ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai contohnya adalah sewa, penyusutan  dan sebagainya.
2)       Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total)
Total Variabel Cost atau bisa juga disebut ongkos variabel total adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja, ongkos bahan mentah dan sebagainya.
3)      Total Cost (Ongkos Total)
Total Cost atau yang lebih dikenal sebagai Ongkos total adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel.
TC = TFC + TVC
4)      Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata)
Average Fixed Cost atau bisa juga disebut ongkos tetap rata-rata adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFN = TFC = Q = TINGKAT OUTPUT
Q
5)      Average Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-rata)
Average Fixed Cost atau yang lebih dikenal sebagai ongkos variabel rata-rata ini adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC
Q
6)      Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata)
Average Total Cost atau bisa juga disebut dengan ongkos total rata-rata adalah suatu ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC
Q
7)      Marginal Cost (Ongkos Marginal)
Marginal Ongkos atau bisa juga disebut dengan ongkos marginal yaitu tambahan atau berkurangnya suatu ongkos total karena bertambahnya ataupun berkurangnya suatu unit output.
MC = TC = TVC
Q Q
Ongkos Produksi dapat dibedakan menjadi :
1)      Ongkos Produksi Jangka Pendek
Didalam suatu ongkos produksi jangka pendek sebuah perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti halnya mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan didalam ongkos jangka produksi pendek ini adalah bagaimana mengatasi masalah kebijakan bahan baku, tenaga kerja dan sebagainya ini adalah merupakan ongkos variabel. Jadi didalam ongkos produksi jangka pendek ini juga terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
2)      Ongkos Produksi Jangka Panjang
Didalam ongkos produksi janka panjang ini sebuah perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada yang namanya ongkos tetap didalam ongkos produksi jangka panjang. Semua pengeluaran didalam ongkos jangka panjang ini merupakan ongkos variabel.
Ø  Pengertian Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya.
Macam-macam dari penerimaan yaitu diantaranya :
1)      Total Penerimaan (Total Revenue)
Total Revenue di singkat TR atau juga bisa disebut dengan total penerimaan yaitu penerimaan dari hasil penjualan.
2)      Penerimaan Rata-rata (Avarage Total Revenue)
Average Total Revenue yang disingkat AR atau yang lebih dikenal sebagai penerimaan rata-rata yaitu adalah rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
3)      Penerimaan Marginal (Marginal Revenue)
Marginal Revenue yang disingkat MR atau juga bisa disebut dengan penerimaan marginal adalah suatu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unti output.
Keuntungan maksimum
1)      Permintaan dan Hasil Jualan
Didalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu :
*      Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
*      Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
2)      Permintaan Pasar dan Perusahaan
3)      Hasil Penjualan Marginal, Rata-rata dan Total, terbadi menjadi beberapa bagian yaitu diantaranya adalah :
*      Hasil penjualan rata-rata
*      Hasil penjaulan marginal
*      Hasil penjualan total
Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
syarat dari pemaksimuman keuntungan didalam jangka pendek adalah pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara yaitu :
*      Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total
*      Menunjukkan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal
Sumber :